10 Pengetahuan Dasar Fotografi Yang Perlu Anda Pelajari

19.00 Unknown 0 Comments

10 Pengetahuan Dasar Fotografi Yang Perlu Anda Pelajari






 Fotografi bukan hanya soal bagaimana cara menekan tombol shutter. Fotografi juga tergolong seni yang rumit. Ia bukan hanya sekedar hoby melainkan rasa dan inovasi karya yang selalu berkembang.

Anda membeli sebuah kamera DLSR yang harganya jauh lebih mahal dari kamera saku hanya untuk sekedar jepret sana sini tapi tak mau mengembangkan keahlian, saya pikir hal itu hanyalah pemborosan isi kantong saja. Jika untuk sekedar berfoto ria lebih baik menggunakan kamera ponsel atau kamera saku. Tapi saya yakin kalau Anda berada di blog ini karena ingin mengetahui lebih lanjut tentang fotografi.

Belajar fotografi sebaiknya step by step. Jangan terlalu cepat melangkah ke tahap yang sulit jika tak tahu dasarnya dimulai dari mana. Karena itu hanya akan membuat Anda bertanya-tanya, bingung, dan akhirnya Anda akan kembali lagi ke tahap awal.

Di blog ini saya telah menulis beberapa tutorial dasar fotografi yang sangat penting untuk dipelajari oleh para pemula. Dan saya yakin para ahli lainnya juga akan merekomendaasikan ilmu yang sama. Berikut beberapa pengetahuan dasar fotografi yang perlu Anda pelajari:


1. Mengenal Kamera


Rekomendasi pertama adalah mengenal bagian-bagian penting kamera dan juga fitur serta kemampuan kamera Anda. Sebagai fotografer sudah seharusnya Anda menyatu dengan kamera Anda. Kenali dan pelajari fungsi dari tiap-tiap tombol yang tersebar di kamera Anda. Silahkan baca di sini untuk gambaran umum dari bagian-bagian kamera beserta fungsinya.

2. Cara Menekan Tombol Shutter


Tombol shutter adalah tombol yang Anda tekan untuk mengambil gambar (memotret). Cara menekan tombol shutter pada kamera DSLR berbeda dengan cara menekan tombol shutter pada kamera ponsel, saku (pocket) atau sekelasnya. Silahkan baca di sini untuk mengetahui cara yang benar menekan tombol shutter.

3. Mengenal Eksposur (Exposure)


Eksposur merupakan nyawa dari fotografi. Jadi, sangat direkomendasikan untuk Anda mengetahui dan menguasai apa saja yang berhubungan dengan eksposur ini. Baca di sini untuk mengenal apa itu eksposur.

4. Mengenal Segitiga Eksposur (Exposure Triangle)


Eksposur dibentuk oleh 3 elemen / pengaturan yang disebut segitiga eksposur. Silahkan baca di sini untuk mengenal lebih jauh tentang segitiga eksposur. Sedangkan 3 elemen tersebut adalah:
  1. Shutter speed (baca tutorialnya di sini)
  2. Aperture / difragma (baca tutorialnya di sini)
  3. ISO (baca tutorialnya di sini)
Setelah menguasai eksposur dan segitiga eksposur Anda bisa melakukan percobaan / praktek dengan menggunakan simulator kamera di sini.

5. Tentang Lensa


Kamera terbagi dua yaitu body dan lensa yang dihubungkan ke body kamera. Dan berikut artikel yang membahas tentang lensa:

6. Teknik Pengambilan Gambar (Type of Shot)


Ada cara yang benar yang diberlakukan sesuai kaidah fotografi untuk bagaimana cara mengambil gambar yang benar. Aturan ini disebut Teknik Pengambilan Gambar (Type of Shot). Baca di sini untuk penjelasannya lebih lanjut termasuk macam-macam type of shot.

7. Mengenal Sudut Pengambilan Gambar (Angle)


Selain teknik pengambilan gambar, sangat direkomendasikan juga untuk Anda mengetahui macam-macam sudut pengambilan gambar (angle). Untuk selengkapnya silahkan baca di sini.

8. Tentang Fokus


Terbentukya fokus ini didukung oleh berapa hal. Anda perlu mengetahui apa saja yang berhubungan denga fokus.

9. Settingan Kamera dan Teknik Motret


Ada beberapa settingan kamera yang perlu Anda kuasai dan ini berhubungan erat dengan hasil pemotretan atau kata lain mendukung hasil foto dan kreasi Anda. Selain itu, perlu juga untuk Anda mengetahui beberap teknik dasar yang dibutuhkan dalam pemotretan.

10. Mengenal Genre Fotografi


Seperti seni musik yang memiliki banyak aliran (genre), maka fotografi juga memiliki banyak aliran fotografi. Ada beberapa genre fotografi yang umum dan populer yang perlu Anda ketahui. Baca di sini tentang 10 genre fotografi terpopuler.

Sekali lagi saya ingatkan untuk belajar secara bertahap. Terus lakukan uji coba dan bermainlah dengan kamera Anda.

Jangan lupa untuk membaca artikel "10 Tips Penting Untuk Fotografer Pemula" di sini.

0 komentar:

Mengenal Segitiga Exposure

18.20 Unknown 0 Comments

Segitiga exposure (exposure triangle) adalah tiga elemen / pengaturan yang bekerjasama untuk membantuk sebuah eksposure. Untuk mengetahui alasan mengapa ada foto yang terang dan ada juga yang gelap maka semua akan di jawab jika anda mengetahui apa itu yang dimakasud degan eksposure dan bagaimana cara kerjanya. Tiga eleman tersebut adalah Shutter speed, aperture / diafragma, iso.

1. SHUTTER SPEED
           

     
       Kecepatan rana atau shutter speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital) atau lamanya waktu ketika film atau sensor digital dalam kamera terkena cahaya, juga ketika kamera shutter speednya terbuka saat mengambil foto. jumlah cahaya yang mencapai film atau gambar sebanding dengan waktu paparan 1/500 detik akan membiarkan setengah sebanyak cahaya sebagai 1/250.
2. APERTURE / DIAFRAGMA
           

       Aperture adalah lubang atau bukaan melalui mana cahaya perjalanan. lebih khususnya aperture dan panjang fokus dari sistem optik menentukan sudut kerucut dari berkas sinar yang datang ke fokus di bidang gambar. Aperture menentukan bagaimana collimated sinar yang diterima adalah yang penting untuk penampilan pada bidang gambar. Bila pada shutter speed mengenal rentang waktu terbukanya shutter atau rana, maka pada aperture / diafragma adalah lebar sempitnya bukaan pada lensa.
3. ISO
         

     Iso adalah ukuran seberapa sensitif kamera terhadap cahaya. Agar lebih mudah untuk anda pahami dan anda mengerti bahwa iso adalah pengaturan untuk menentukan tinggi rendahnya pencahayaan pada hasil foto anda.

     

EFFEK PADA FOTO


        - Shutter speed yang lama akan memungkinkan objek atau kamera bergerak selama cahaya mengenai sensor, sehingga foto menjadi blur, sebagian atau sepenuhnya.
        - Aparture yang besar akan menghasilkan depth-of-field yang sempit, sehingga benda - benda yang berjarak tidak terlalu jauh dari jarak fokus pun akan mulai blur. Hal ini menjadi hal positif jika ingin membuat bokeh, namun bisa jadi hal negatif jika kita ingin mempunyai ruang tajam yang luas.
         - Iso yang tinggi berarti  sensornya semakin sensitif, dan efeknya menimbilkan noise pada gambar.

MENGATUR EXPOSURE

         Kamera mempunyai kemampuan untuk "melihat" scene dan menghihting exposure yang tepat untuk scene tersebut, bahkan menhitung kombinasi aperture, shutter speed, iso untuk scene tersebut. DAlam sebuah kamera tentunya ada mode exposure manual dan otomatis. Kita tentunya dapat mempengaruhi perhutingan kamera tersebut dengan menerapkan Exposure Compensasion.
 
REFERENSI
1. https://blajarmotret.wordpress.com/2012/04/18/iso-aperture-shutter-speed-segitiga-exposure/
2. https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Aperture&prev=search

0 komentar:

ALAT-ALAT TERPENTING DALAM PERFILMAN

03.15 Unknown 0 Comments

A.PENGERTIAN
    Alat adalah suatu benda yang memiliki fungsinya masing-masing.Jadi alat yang terpenting dalam perfilman adalah alat yang dapat mengambil / merekam gambar maupun objek.
Dan apa-apa saja alat yang dibutuhkan dalam perfilman?
Mari Kita Lihat Bersama-sama

1.Kamera
   Kamera menjadi alat utama dalam pembuatan film dokumenter.Saat ini, sebagian besar kamera foto bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memilki kemampuan merekam video berkualitas HD.Dan banyak orang sekarang membuat film dengan memanfaatkan kemampuan DSLR untuk mengurangi / menghemat bujet produksi sebuah film.
Dan Seperti ini gambar kamera DSLR

Image
2.TRIPOD
   Tripod adalah alat yang berfungsi untuk menyeimbangkan kamera agar kualitas video / film tidak goyang.Dan sering kali para videografer tidak membawa tripod dan hasil video / film sudah bisa ditebak hasilnya pasti goyang.
Dan Seperti ini gambar tripod

Image



 3.AUDIO/SOUND RECORDER
    Audio adalah hal yang terpenting dalam pembuatan video / film.Dan fungsi audio dalam perfilman / video adalah untuk menangkap / memperjelaskan suara dalam video
Dan seperti ini gambar Audio/Sound Recorder


Image




 4.LENSA
    Salah satu alasan utama bagi sebagian besar orang yang memilih kamera DSLR atau digital single-lens reflex adalah untuk membuat film adalah keleluasaan untuk bergonta-ganti lensa. Sebagai pembanding, kamera video seharga di bawah US$ 5.000 atau Rp 66 juta, hanya memiliki satu lensa fix yang digunakan untuk merekam berbagai situasi. Nah, dengan berbekal DSLR maka Anda memiliki pilihan untuk menggunakan lensa sesuai dengan situasi atau angle yang akan direkam.
Dan Seperti ini gambar Lensa
Image


 5.FILTER
    Ketika merekam video maka akan muncul keterbatasan dalam hal kecepatan rana (shutter speed) yaiu menggandakan frame rate. Sebagai contoh saat Anda merekam video 24p dan ingin kecepatan rananya 1/48 detik (dimana kecepatan rana DSLR 1/50 detik) maka tidak bisa mengontrol exposure sesuai harapan.
Tanpa adanya tambahan filter maka tak mungkin mendapatkan depth of field ketika merekam di bawah terik matahari. Itulah sebabnya Anda memerlukan tambahan filter ND (Neutral Density) agar bisa memperoleh gambar yang terang tanpa harus mengorbankan warna. Jika Anda merekam video dengan DSLR maka cari ukuran filter terbesar, normalnya 77 milimeter. Agar bisa masuk ke lensa yang berukuran lebih kecil diameternya maka gunakan step-down filter rings. Produk yang bisa dicoba, yakni Fader Variable ND, Heliopan Variable ND
Dan Seperti ini gambar dari filter

Image



 6.LIGHTING
    Pencahayaan sangat penting untuk menghasilkan gambar video yang tajam. Biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau Hydrargyrum Medium-arc Iodide. Namun sayangnya selain mahal juga tidak praktis, sehingga kini disiasati dengan LED.
Dan Seperti ini gambar dari lighting LED

Image


 7.LAPTOP
   Untuk mengedit hasil rekaman video, maka Anda mermelukan komputer yang mumpuni. Anda bisa menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Anda memiliki spesifikasi prosesor minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) Diatas 2 GB Agar proses render tidak lambat(lelet).
Dan  Seperti ini laptop yang cocok untuk pengeditan.seperti laptop saya ini


B.LATAR BELAKANG
    Film merupakan suatu media komunikasi massa yang berupa serangkaina gambar.Gambar yang diambil dari obyek bergerak yang memperlihatkan suatu serial peristiwa.yang berfungsi sebagai media hiburan.Dan harus mempunyai alat-alat yang harus dibawa ketika membuat / memproduksi film.


C.MAKSUD DAN TUJUAN
    Agar tidak sembarangan membawa alat untuk pembuatan film.

D.KESIMPULAN
    Jadi Alat-Alat ini wajib diketahui oleh sang videografer.


E.REFERENSI

  1. http://daily.oktagon.co.id/ini-10-peralatan-wajib-untuk-membuat-video-dokumenter/

0 komentar:

Genre film

18.05 Unknown 0 Comments

MACAM MACAM GENRE FILM


A. PENGERTIAN  

    Film atau movie telah menjadi sebuah tontonan hiburan yang paling ditunggu saat ini. Banyak produksi film film dunia yang ternama, mulai dari film Hollywood, film Hong Kong, film Korea, film Bollywood, dan lain-lain. Keberadaan film pun sudah menjadi semacam industri dan bisnis yang menggiurkan bagi para pelakunya. Pemutaran film baru di bioskop pun selalu dinanti oleh para pecinta film di seluruh dunia. Tak heran jika banyak film film bagus dan berkualitas yang kemudian sukses menembus pencapaian box office dunia. Tema dan konsep film pun dibedakan menjadi beberapa genre utama, tergantung dari isi dan konsep cerita.

Macam Macam Genre Film

  • Action = Film yang banyak menghadirkan aksi laga dan pertarungan
  • Adventure = Film tentang petualangan dan penjelajahan ke suatu tempat/lokasi
  • Animation = Film kartun yang pembuatannya menggunakan teknik animasi
  • Biography = Film yang menceritakan biografi seorang tokoh nyata
  • Comedy = Film komedi lucu dengan tujuan membuat penonton tertawa
  • Crime = Film dengans tema kriminal sebagai setting utama
  • Documentary = Film dokumenter tentang topik/objek tertentu
  • Drama = Film yang menghadirkan konflik drama dari beberapa tokoh yang ada
  • Family = Film yang mengandung pesan moral keluarga
  • Fantasy = Film dengan setting dan karakter yang bersifat fantasi dan imajinatif
  • History = Film yang menceritakan sebuah kejadian sejarah
  • Horror = Film horor dengan tujuan membuat penonton ketakutan
  • Musicals = Film yang menghadirkan tema musikal
  • Mystery = Film yang mengandung unsur misteri dan penyelidikan
  • Romance = Film tentang kisah cinta yang romantis
  • Sci-Fi / Science Fiction = Film tentang sains fiksi dan teknologi
  • Sport = Film yang bertemakan dunia olahraga
  • Thriller = Film yang menghadirkan unsur ketegangan sepanjang durasi
  • War = Film yang bersetting di zaman perang nyata
  • Western = Film western ala koboy dan dunia barat

 B. LATAR BELAKANG
      Film  saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat,dan juga tidak hanya sebagai media hiburan saja melainkan sebagai media komunikasi antara pembuat film dengan penontonnya.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
    Agar lebih mendalami tentang macam-macam genre perfilman.


D. KESIMPULAN
     Jadi film sebenarnya banyak macam genre film yakni Romance,War,Western,Sport,SciFi,Action,western,war dan masih banyak lagi

E.REFERENSI

0 komentar:

Sejarah penyiaran

17.20 Unknown 0 Comments


 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi penyiaran telah melahirkan masyarakat yang makin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi melalui media penyiaran baik media cetak maupun media elektronik. Saat ini informasi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat.
MAKSUD DAN TUJUAN
agar pembaca dapat memahami dan menambah wawasan bahkan memngetahui tentang sejarah penyiaran baik itu radio maupun televisi.
ALAT DAN BAHAN
  1. laptop
  2. koneksi internet
  3. materi yang dipelajari
JANGKA WAKTU PELAKSANAN
sesuai banyak materi yang dipelajari dan tingkat pemahamannya terhadap materi yang dipelajari.
PEMBAHASAN
     A.    Sejarah Dunia Penyiaran Dunia
Sejarah penyiaran dunia terbagi menjadi dua bagian yaitu sebagai Penemuan Teknologi dan sebagai Industri. Sejarah  penyiaran dunia sebagai Penemuan Teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sedangkan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri yang dimulai di Amerika.
Penyiaran adalah keterampilan dasar manusia ketika berada pada posisi tidak mampu untuk menciptakan dan menggunakan pesan secara efektif untuk berkomunikasi. Dalam teori media dan masyarakat, massa dikatakan bahwa media memiliki asumsi untuk membentuk masyarakat, yakni :
Ø  Media massa memiliki efek yang berbahaya bagi masyarakat. Tahun 1920-an di Eropa penyiaran dikendalikan oleh pemerintah. Hal ini berdampak buruk di Jerman karena digunakan untuk propaganda Nazi.
Ø  Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pola pikir audiensnya. Rata-rata orang yang terpengaruh oleh media dikarenakan mengalami keterputusan dengan institusi sosial yang sebelumnya melindungi dari efek negatif media. “John Dewey” berkata bahwa efek negatif media dapat disaring melalui pendidikan.
Sejak tahun 20.000 SM, manusia sudah menggunakan media untuk berkomunikasi dalam bentuk pahatan di dinding gua atau asap api. Tahun 1.500 M, “Johannes Gutenberg” memperkenalkan mesin cetak.
Sementara “Penyiaran” yang merupakan padanan kata “broadcasting” adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/ atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Dengan demikian, menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran, jika salah satu syarat tidak ada maka tidak layak disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika di urut berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai berikut :
1) Harus tersedia spectrum frekuensi radio (sinyal radio)
2) Harus ada sara pemancaran/transmisi
3) Harus adanya perangkat penerima siaran (receiver)
4) Harus adanya siaran (program atau acara)
5) Harus dapat diterima secara serentak/bersamaan\
Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
Penyiaran Televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
B.SEJARAH PENYIARAN DIINDONESIA
Pada tahun 1911, Angkatan Laut Kerajaan Belanda pertama kali mengoperasikan fasilitas radio komunikasi di Sabang, pulau paling barat dari wilayah Indonesia. Fasilitas radio ini digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengatur lalu lintas kapal laut yang melintasi Selat Malaka, jalur perdagangan yang sangat sibuk pada waktu itu.

Setelah perang dunia pertama usai, tepatnya pada tahun 1925, pada masa pemerintahan Hindia Belanda Prof. Komans dan Dr. De Groot berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun radio di Malabar, Jawa Barat. Tak lama setelah kejadian tersebut  berdirilah Batavia Radio Society atau Batavia Radio Vereninging (BRV) bertempat di Jakarta. Lalu sekelompok broadcaster yang mulai mengudarakan siaran tetap berupa pemutaran musik barat. Lahirnya BRV inilah yang mulai mengawali keberadaan radio siaran di Hindia Belanda (Indonesia).
Kemudian ditahun 1930 amatir radio di Indonesia telah membentuk organisasi yang menamakan dirinya NIVERA (Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir radio pertama di Indonesia. Berdirinya organisasi ini disahkan oleh pemerintah Hindia Belanda.

Masa penjajahan Jepang tidak banyak catatan kegiatan amatir radio yang dapat dihimpun. Kegiatan radio dilarang oleh pemerintahan jajahan Jepang namun banyak di antaranya yang melakukan kegiatannya dibawah tanah secara sembunyi-sembunyi dalam upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lalu pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah kepada Jepang. Pada saat itu radio siaran yang ada dihentikan. Kemudian Jepang mendirikan lembaga penyiaran baru yang dinamakan Hoso Kanri Kyoko dengan cabang-cabangnya di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogjakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang. Kedelapan stasiun daerah inilah yang kemudian menjadi embrio pendirian Radio Republik Indonesia (RRI).

Tahun 1945 tercatat seorang amatir radio bernama Gunawan berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan sendiri. Tindakan itu sangat dihargai oleh Pemerintah Indonesia. Radio milik Gunawan menjadi benda yang tidak ternilai harganya bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Imdonesia dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Akhir tahun 1945 sudah ada organisaasi yang menamakan dirinya PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode tahun 1945 banyak para amatir radio muda yang membuat sendiri perangkat radio transceiver yang dipakai untuk berkomunikasi antar Pulau Jawa dan Sumatera tempat pemerintah semantar RI berada.

Antara tahun 1945 sampai dengan tahun 1950 amatir radio juga banyak berperan sebagai radio laskar. Periode tahun 1950 hingga 1952 amatir Indonesia membentuk PARI (Persatuan Amatir Radio Indonesia). Namun pada tahun 1952, pemerintah yang mulai reprensif mengeluarkan ketentuan bahwa pemancar radio amatir dilarang mengudara kecuali pemancar radio milik pemerintah dan bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi subverdif. Kegiatan amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun 1952-1965. Pembekuan tersebut diperkuat dengan UU No. 5 tahun 1964 yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio pemancar tanpa seijin pihak yang berwenang. Namun ditahun 1966, seiring dengan runtuhnya Orde Lama, antusias amatir radio untuk mulai mengudara kembali tidak dapat dibendung lagi.

Tahun 1966 mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan persatuan-persatuan aksi dalam perjuangan Orde Baru. Muncul pula berbagai stasiun radio laskar Ampera dan stasiun radio lainnya yang melakukan kegiatan penyiaran. Stasiun-stasiun radio tersebut menamakan dirinya sebagai radio amatir. Peda periode tahun 1966-1967,diberbagai daerah terbentuklah organisasi-organisasi amatir radio. Pada tanggal 9 Juli 1968, berdirilah Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI).

REFERENSI

0 komentar:

ISTILAH PERFILMAN

18.21 Unknown 1 Comments

PENGERTIAN

Film adalah serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena fenomena phi (ilusi optik mempersepsi serangkaian masih gambar, jika dilihat dalam suksesi cepat, seperti yang terus menerus gerak).

LATAR BELAKANG
Film merupakan sesuatu yang sudah di kenal oleh seluruh orang di seluruh dunia. hampir setiap negara sudah dapat memproduksi film nasional atau film dokumenter yang berkaitan dengan sejarah atau peristiwa penting bagi sejarah bangsa itu sendiri. Film merupakan media campuran dari berbagai teknologi dan unsur kesenian. ia cangkokan dari perkembangan teknologi fotografi dan rekaman suara, juga dari berbagai kesenian baik seni rupa, teater, sastra, arsitektur hingga musik

MAKSUD DAN TUJUAN
Agar pembaca dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang istilah-istilah yang ada dalam dunia perfilman.
 

ALAT DAN BAHAN

  1. laptop
  2. koneksi internet
  3. materi yang dipelajari
JANGKA WAKTU PELAKSANAN
sesuai banyak dan sedikitnya materi yang dipelajari dan tingkat pemahaman 
PEMBAHASAN
Acting : Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.

Artificial shot: pengambilan gambar dengan lebih memperindah shoot sehigga lebih bernuansa seni

Artificial light: cahaya hasil rekaan/buatan (termasuk sumber cahaya dari lampu.)
B-movies : Juga disebut film berbudget rendah, yang pada awal dikhususkan untuk film-film Science fiction dan horror.

Box Office Bomb (flop) : Budget dalam pembuatan filmnya sangat besar tapi penerimaan keuntungannya sangat kecil.

Camera Angle: teknis pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengekspose adegan

Camera roll: jadwal operator kamera melakukan pengambilan gambar.

Crane : Katrol khusus untuk kamera dan penata kamera yang dapat bergerak keatas dan kebawah.

Clip On : Mikrofon khusus yang dipasang pada objek tanpa terlihat.

Casting : Proses pemilihan pemain lakon sesuai dengan karakter dan peran yang akan diberikan.

Daily Production report : laporan produksi harian, berisi rencana produksi dan laporan pelaksanaan sesuai kondisi lapangan
Date of Production: tanggal pelaksanaan produksi
Editing : Proses pemotongan gambar
Editor : Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan gambar video dan audio.
Footage : Gambar–gambar yang tersedia dan dapat digunakan.
Goof : kesalahan yang dilakukan pada masa proses pembuatan film tapi baru diketahui setelah film itu beredar dan terlihat pada saat film diputar.
Hunting Location : Proses pencarian dan penggunaan lokasi terbaik untuk syuting.
Jimmy Jib : Katrol kamera otomatis yang digerakkan dengan remote.
Job Description : Deskripsi tentang jenis pekerjaan.
Long Shot : Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
Off Line : Proses editing awal untuk memilih gambar terbaik dengan time code dari berbagai stock shot sesuai dengan kebutuhan adegan. Hasil dari gambar tersebut ditransformasikan dalam bentuk workprint dengan EDL (edit decision List).
Opening Scene : Adegan yang dirancang khusus untuk membuka acara atau cerita. Biasanya adegan ini dikemas kreatif dan menarik untuk mendapatkan perhatian penonton.
Stand By : Komando akhir yang menunjukkan bahwa seluruh komponen produksi telah siap untuk melaksanakan syuting.
Slow Motion : Pergerakkan gambar yang diperlambat sesuai dengan kebutuhan alur cerita.
Sleeper hit : film yang diperkirakan tidak sukses dalam box office, tapi tiba-tiba mendapat gross revenue yang luar biasa.
Team builder : Seseorang yang mampu membangun sebuah kerjasama antara anggota team dengan baik untuk mencapai tujuan.
Wardrobe : Berbagai aksesori pendukung kostum bagi peran – peran tertentu

KESIMPULAN
kita harus memahami tentang istilah dalam perfilman,diantaranya wardrobe,standby,acting,goof

REFERENSI 
http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/belajar-bahasa-inggris/istilah-perfilman-dalam-bahasa-inggris-bagian-1.aspx



1 komentar:

Produksi Penyiaran

19.28 Unknown 0 Comments

Assalamualaikum wr.wb


APengertian
   Merencanakan sebuah program TV, seorang produser professional akan dihadapkan pada limah hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi (financial), organisasi produksi dan tahapan pelaksanaan produksi.

B.Latar Belakang

   Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio-visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat

C.Maksud dan Tujuan-
 Maksud dan tujuan dari dibuatnya program televisi diantaranya:
 * Mendapatkan penonton/pemirsa atau penonton sebanyak-banyaknya
 * Mendapatkan audien yang lebih spesifik sesuai dengan program televisi yang ditayangkan
 * Mendahulukan program-program yang dapat meningkatkan rating stasiun televisi itu sendiri.
 * Mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari berbagi pihak demi meningkatkan stasus
 * Menayangkan program demi kepentingan publik.

D.Pokok Pembahasan

 1. Materi Produksi
     Bagi seorang Produser, materi produksi dapat berubah apa saja, kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang, manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser profesional  dengan cepat mengetahui apakah materi atau bahan yang ada dihadapannya akan menjadi materi produksi yang baik atau tidak
   Kepekaan kreatif dalam melihat materi produksi ini, dimungkinkan oleh pengalaman, pendidikan dan sikap kritis. Selain itu, visi akan menentukan banyak kesanggupannya menjadikannya materi produksi itu berkualitas. Visi sangat menentukan pilihan materi produksi.
   Suatu kejadian yang istimewa biasanya merupakan materi produksi yang baik untuk program-program dokumenter atau sinetron. Tentu saja kejadian itu masih harus dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan hal-hal lain yang perlu, untuk menjadikan program itu sebuah program yang utuh. Untuk itu, masih diperlukan riset yang lebih mendalam agar semua data yang bersangkut-paut dengan materi produksi itu.
   Dari hasil riset materi muncul produksi gagasan atau ide yang kemudian akan diubah menjadi tema untuk program dokumenter atau sinetron (film TV).

2. Sarana Produksi
    Sarana produksi yang menjadi sarana penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran  seluruh kesiapan produksi.
   Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara dan unit peralatan pencahayaan. Sebaiknya setiap unit memiliki daftar peralatan (equipment list) sendiri-sendiri.
   Pertimbangan penggunaan peralatan dan jumlahnya tergantung pada program yang akan diproduksi. Produksi musik life show memerlukan jumlah berlipat untuk tiap unit dibandingkan dengan produksi Electronic News Gathering (ENG) untuk liputan berita yang sering kali hanya menggunakan satu kamera, mike, dan satu lampu. Didalam perencanaan, daftar peralatan (equipment list) berikut ini sangat perlu dibuat untuk mengetahui jumlah dan macam peralatan yang dipakai

3.Tahapan Produksi
     Dalam sebuah produksi penyiaran, ada beberapa tahapan yang ada, tahapan itu antara lain:

* Pra Produksi
    Dalam pra-produksi Anda merencanakan semua aspek logistik dan kreatif produksi, disinilah Anda dituntut untuk berpikir tentang semua masalah yang mungkin terjadi dan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut
    Pada tahapan ini, yang menjadi fokus atau yang harus dilakukan adalah menentukan ide, menentukan sasaran atau audiens yang dituju, penulisan naskah,


* Produksi
    Produksi adalah fase eksekusi dari proses rencana pembuatan film, semua materi audio dan visual dibuat dan dikumpulkan. Sebagian besar kru film berpartisipasi dalam tahap ini, disini sutradara dapat memastikan bahwa script/naskah sedang diikuti secara akurat dan bahwa materi-materi yang diambil baik untuk audio maupun Visual merupakan kualitas yang baik.
   Secara teknis kamera dan audio recorder mengaambil peran penting selama produksi, pengambilan gambar dan suara harus didasarkan pada naskah dan storyboard. Saat merekam juga penting untuk menjaga pencahayaan – baik alami maupun buatan, karena akan membantu Anda menyampaikan atmosfer film untuk penonton.

* Pasca Produksi
    Proses pasca produksi merupakan proses penyuntingan seluruh stok gambar dan suara yang telah diproduksi. Proses penyuntingang (editing) sendiri merupakan proses memotong dan mengatur ulang, membuang apa yang tidak diperlukan dan memastikan bahwa apa yang tersisa menceritakan kisah dengan jelas. Basanya proses pasca produksi membutuhkan waktu yang lebih lama  dari pada proses produksi itu sendiri, hal ini disebabkan pada saat  proses editing harus tetap mengacu dan menggunakan script beserta catatan yang ada pada saat pra produksi dan produksi.
   Dalam proses pasca produksi, efek visual, suara khusus, soundtrack film, judul, credit title, subtitle terjemahan, koreksi warna dan kadang-kadang narasi ditambahkan yang semua materi tersebut disatukan sehingga menjadi satu karya yang utuh.


E.Kesimpulan
 Sebelum kita memproduksi, kita harus memahami tiga hal, yaitu materi produksi, sarana produksi, dan tahapan produksi.
   Setelah kita memahami tiga hal diatas, maka kita akan merencanakan tiga hal lainnya yang merupakan tahapan dari produksi itu sendiri, yaitu Pra produksi, produksi, pasca produksi.

F.Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyiaran
 http://alvin4blc.blogspot.co.id/2017/01/produksi-penyiaran.html

0 komentar:

Teknik Produksi Penyiaran Radio 2

20.39 Unknown 0 Comments

Teknik Produksi Penyiaran Radio part 2



pengertian
   Penyiaran radio adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersama oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

  Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless). 

Latar Belakang
   Keberadaan radio berawal dari penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless.

 Maksud & Tujuan
   Agar dalam penyampaian informasi, anda semua diharapkan mampu menyerap dan menganalisis teknik-teknik serta tata urutan yang ada dalam produksi penyiaran.

Pada teknik penyiaran, ada yang yang harus kita ketahu, diantaranya:
 

 Merencanakan Jadwal Siaran
 

1. Program Harian
   Untuk mengoperasikan sebuah stasiun setiap hari maka biasanya dibuat program acara harian, dimana crew sudah menyiapkan nama acara berikut slot iklan dan lagu jika diperlukan. Berikut ini contoh program harian sebuah stasiun radio.
2. Program Mingguan
   Program mingguan adalah program siaran yang harus dijalankan rutin tiap minggu, wujud penjabarannya dilakukan pada program harian.
3. Jadwal Siaran Radio
   Jadwal siaran mirip dengan program harian (contoh di atas), biasanya lebih spesifik ditujukan kepada crew yang harus siap untuk suatu jam tertentu.




 Referens
kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid1_sri.pdf















































































































































































































































































































































































































































0 komentar:

Tehnik penyiaran radio

22.37 Unknown 0 Comments


A.PENGERTIAN
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)

B.Latar Belakang
Keberadaan radio berawal dari penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless.

C.Maksud & Tujuan
Agar dalam penyampaian informasi, anda semua diharapkan mampu menyerap dan menganalisis teknik-teknik serta tata urutan yang ada dalam produksi penyiaran.

D.PEMBAHASAN
Dalam produksi siaran radio terdapat proses pemancaran sinyal frekuensi audio dengan menggunakan gelombang radio. Gelombang dengan frekuensi radio ini, disebut gelombang pembawa (carrier wave). Amplitudo dan frekuensi gelombang dapat berubah-ubah menurut irama sinyal yang hendak disiarkan. Perubahan amplitudo ini disebut dengan modulasi.
Tiga komponen utama dalam pemancar radio :
1.         Mikropon
2.         Rangkaian pemancar
3.         Antena
Proses kerja rangkaian pemancar disebut sebagai modulasi (perpaduan gelombang radio dan gelombang audio). Penggabungan frekuensi radio (RF) dengan frekuensi audio (AF) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sistem AM (amplitudo modulation) dan sistem FM (frequency modulation). Sistem AM menghasilkan sinyal RF yang amplitudo-nya selalu berubah-ubah namun frekuensinya tetap. Sistem FM menghasilkan sinyal RF yang frekuensi berubah-ubah namun amplitudo-nya tetap.
E.KESIMPULAN
Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi.

F.REFERENSI
https://arziqimahlil-blog.blogspot.co.id/2014/05/teknik-penyiaran-radio.html
 

 

0 komentar:

STORYBOARD

17.07 Unknown 0 Comments





A.PENGERTIAN
Papan cerita (bahasa Inggris: Storyboard) adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi

Proses pembuatan papan cerita dapat memakan waktu lama dan rumit. Banyak film bisu beranggaran besar dibuat menurut papan cerita, sayangnya kebanyakan sudah hilang ketika arsip-arsip studio dikurangi pada tahun 1970-an. Bentuk yang dikenal saat ini dikembangkan pada Walt Disney studio di awal tahun 1930-an. Dalam biografi Walt Disney, The Story of Walt Disney (Henry Holt, 1956), Diane Disney Miller, seorang anak perempuan Walt, menerangkan bahwa papan cerita lengkap pertama dibuat untuk produksi film Disney singkat tahun 1933 Three Little Pigs ("Tiga Babi Kecil").[2] Menurut John Canemaker, dalam Paper Dreams: The Art and Artists of Disney Storyboards (1999, Hyperion Press), papan cerita mula-mula pada Disney dikembangkan dari "sketsa cerita" yang dibuat seperti buku komik, yang dimulai tahun 1920-an untuk mengilustrasikan konsep-konsep bagi film kartun animasi pendek seperti Plane Crazy dan Steamboat Willie, selanjutnya dalam beberapa tahun saja ide ini sudah menyebar ke studio-studio lain.
Dalam tulisannya The Art of Walt Disney (Abrams, 1974), Christopher Finch menyatakan bahwa Disney mengungkapkan jasa animator Webb Smith sebagai pencipta ide pembuatan gambar adegan pada lembaran-lembaran kertas terpisah dan menancapkan kertas-kertas itu pada suatu papan pengumuman untuk mengutarakan jalan cerita sesuai urutannya, sehingga merupakan "papan cerita" pertama. Lebih lanjut, Disney adalah orang pertama yang mengenali kebutuhan studio untuk memelihara "departemen cerita" terpisah dengan seorang "artis papan cerita" khusus (yaitu lapangan pekerjaan baru yang terpisah dari animator), karena ia menyadari penonton tidak akan menonton film kalau tidak punya alasan untuk tertarik pada karakter-karakternya.[3][4][5] Studio kedua yang beralih dari "story sketches" (sketsa cerita) ke "storyboards" (papan cerita) adalah Walter Lantz Productions di awal tahun 1935,[6] diikuti pada tahun 1936 oleh Harman-Ising dan Leon Schlesinger Productions (kelak menjadi Warner Bros. Cartoons). Pada tahun 1937 atau 1938, semua studio animasi Amerika Serikat sudah menggunakan papan cerita.
Gone with the Wind (1939) adalah salah satu film aksi hidup pertama yang menggunakan papan cerita lengkap. William Cameron Menzies, production designer film tersebut ditugaskan oleh produser David O. Selznick untuk mendesain setiap adegan film itu.
Pembuatan papan cerita (storyboarding) menjadi populer untuk produksi film aksi hidup selama tahun 1940-an, dan menjadi medium standar untuk pra-visualisasi (previsualization) film-film. Annette Micheloson, kurator pada Pace Gallery, menulis dalam rangka pameran Drawing into Film: Director's Drawings, menganggap tahun 1940-an sampai 1990-an sebagai periode di mana "production design (desain produksi) ditandai secara luas dengan penggunaan papan cerita". Papan cerita sekarang merupakan bagian esensial proses kreatif.

B.MAKSUD DAN TUJUAN
    Agar memahami apa itu Storyboad & dan dapat membuatnya


C.KESIMPULAN

     Papan cerita (bahasa Inggris: Storyboard) adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi 

D.REFERENSI
   1.https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_cerita 
   2.https://en.wikipedia.org/wiki/Storyboard
   3.http://www.abdanynwa.com/2016/12/blog-post_21.html 


0 komentar: